Thursday, April 21, 2011

Pria (hampir) hebat dan perempuan normatif

Hai kamu,
pria yang hampir dianggap hebat oleh perempuan ini
hebat karena berhasil mengambil atensi dari orang normatif ini
hebat karena hanya sedikit dari waktu nya yg tidak berharga, menjadi berharga buat perempuan ini
hebat karena 96 jam yang dihabiskan mereka terasa penuh bagi perempuan ini
penuh karena kemudian muncul malaikat dan mahkota nya yang terang
penuh karena kemudian pelangi muncul di mimpi perempuan ini
penuh karena kemudian sesak akan malaikat, mahkota, dan pelangi

Kepenuhan akhirnya membuat sesak.
Sesak akhirnya membuat muak.
Muak akhirnya membuat muntah.
Muntah akhirnya membuahkan lelah

Lelah karena pelangi dan antek-antek nya hanya bisa disimpan sendiri oleh perempuan ini
lelah karena menanti 96 jam bahagia berikutnya, namun tidak kunjung datang.
Pria ini memang seperti biasa, memiliki dan menggunakan waktu nya yg tidak berharga itu
dan kemudian menghasilkan pelangi lain di mimpi perempuan (lain)

Menyesal?
Tidak, mungkin.
perempuan normatif ini hanya merasa : Baik. Sudah selesai ya, pria hebat.
Kamu memang hampir.



Ternyata, koleris (saya) itu ada

Semenjak masuk BEM, gw akui waktu gue bener2 terkuras. Tapi itu sebanding sama banyak hal yang gw dapatkan.

Teman? Jelas

Sahabat? Ya

Keluarga? Tepat!

Jujur, gw merasa mereka adalah milik gue, mereka itu punya gue, mereka adalah orang2 yg gw sayang dan gw lindungi, mereka adalah keluarga2 gue yg menyenangkan dan begitupun sebaliknya.

Gw disayang dan dilindungi mereka. Gw dianggap saudara.

Gw senang karena gw mendapatkan banyak sahabat, terutama yg laki-laki, untuk bisa berbagi semuanya. Jujur, gw tidak punya sahabat laki-laki dan kadang bingung harus bertindak seperti apa. Oke gw punya, tapi sekarang kita sibuk dengan aktifitas masing2. Dengan sahabat, gw berbagi semua cerita, berbagi kasih dan sayang. Bisa dibilang, gw manja. Gw merasa, sekali lagi,memiliki mereka. Gue memiliki waktu mereka, meskipun tidak sepenuhnya.

Tapi di suatu titik gue sadar, bahwa. Gw tidak boleh tenggelam dalam euforia itu.

Karena,disaat ada kabar yang menggembirakan buat mereka, tidak seharusnya gw kecewa. Oke gw gembira. Sekali malah. Tapi, tidak sepenuhnya mereka adalah milik gue. Hmm karena keanehan dan mungkin kekolerisan gue (yg ternyata ada) akhirnya membuat kebahagiaan ini jadi buyar.

Ini emang paradoks, dan aneh.

Tapi pernah kebayang rasanya ketika suasana disekitar lo rame dan banyak orang, tapi lo ngerasa sendirian?

Seperti itulah kira-kira keanehan gue baru ini.

Dan gue jg gak ngerti kenapa.

Disonansi

Pkl. 17.20

Disonansi adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak nyaman dan membuat seorang membuat suatu usaha untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.

Disonansi = galau?

Kalau mau dibilang begitu, silahkan.

Entah kenapa ada yg aneh dengan gue akhir-akhir ini. Dibilang galau? Tidak juga. Dibilang tidak nyaman, hmm. Sepertinya itu diksi tepat utk menggantikan label “galau” yg sepertinya punya konotasi negatif.

Yang jelas, yg gw pelajari adalah, seyogyanya kita sbg manusia tidak boleh men-deny sesuatu, apalagi yg namanya perasaan. Kalau memang sudah ada, kenapa harus dihindari?

Well, itu berkaitan dengan prinsip, man!Dan gw sangat visioner, melihat kalau kedepannya gak bakal terjadi deh ini

Hidup emg mesti punya prinsip sih, tapi kalau dgn prinsip lo itu menyusahkan hidup lo sendiri? Menutupi kesempatan yg dtg buat lo, gmn?

Gak selamanya hidup selalu diatur dengan prinsip. Ada hal-hal yg seharusnya lo biarkan santai kayak di pantai; slow kayak di pulau. Ya gak?

Capek juga loh men deny sesuatu. Honestly.

Hmm. Tapi yaudahlah ya, i’m done.

Saya sudah selesai. Bisa dibilang, saya menyerah dengan keadaan. Pengecut? Terserah apa kata mu lah, persetan.

Sunday, April 17, 2011

Keluarga baru

Minggu 17 April 2011
Pkl. 22.45
Kamar Imce

Beberapa bulan ini gw gak nulis di blog. Sibuk? Iya, bisa dibilang begitu. Meskipun anak2 di kampus suka nyindir gue : "ya abis sekarang lo sibuk nge-BEM" suka gw sanggah, (dengan bilang : "ah lo juga sibukk kaaan") tapi itu menjadi salah satu alasan yg tepat kenapa akhir-akhir ini gw jadi menghilang.


Ya, ceritanya. Singkat kata, gw keterima BEM FISIP UI 2011 departemen Seni Budaya. Disini, gw menjabat sebagai staff dengan 7 orang lainnya, dan didampingi dengan kadep (kepala departemen) plus wakadep (wakil kepala departemen)

Gw gak punya ekspektasi apa-apa waktu wawancara Senbud.
Gw skip waktu wawancara Senbud
Gw gak punya pengetahuan yg banyak ttg seni dan budaya waktu wawancara Senbud
Gw cuma punya baju CAMERA OBSCURA yg waktu itu gw pake waktu wawancara Senbud, dan ternyata wakadep gw suka sama baju nya.

Tapi, waktu keterima, well oke. Where the hell i am? Departemen apa ini, isinya adalah anak-anak hebat semua.
Gw berasa yg paling nothing dibandingkan dengan anak-anak lainnya.


Akhirnya, perkenalkanlah, keluarga baru Seni Budaya 2011. Kak Henov dan kak Lele. Odie Irma Batara Hasfi Sam Ghea Olan dan gue.
Gw menyangka disini kita akan bekerja keras bersama selama setahun kedepan. Ya itu memang benar.
Tapi yg gw ekspektasikan ternyata malah terjadi lebih. Bukan hanya kerja yg gw dapatkan, tapi keluarga.

9 orang yg lain emang berbeda semua, tapi tetap satu rasa, saling memililki dan sayang akan keluarganya di departemen. Kadep selalu bilang : "kalian semua adalah orang-orang hebat,yg kalau hilang satu diantaranya, akan menjadi tidak hebat"
Gw hebat karna teman-teman gue ini yg jg hebat, soalnya gw jg jadi belajar.
gw inget, gw dan sam adalah orang yg ter-gak ngerti 2011 apa yg harus kita lakukan waktu pertama keterima di senbud, so kita berdua curhat, memperhatikan, dan menjalaninya. Hasilnya? Lumayan, 2 Gelas Fisip udah berhasil Senbud buat dan 2-2 nya sukses.
Di BEM gw ketemu orang hebat sepanjang masa, kak Asty. Kalo mau liat srikandi jaman sekarang, ngobrol sama kak asty.
Kak Lele, konseptor terkeren, ide-ide gilanya bikin gue kaget dan mempertanyakan kenapa bisa ada orang sehebat dan sekuat kak lele.
Kak Henov, orang cerdas dan pintar yg pernah gw temukan. Dia itu kayak Bapak gue yg sifatnya mengayomi
Hasfi, orang cerdas dan individual yg gila, ternyata satu pemikiran sama gue tentang ontologi teisme.
Batara, orang super jayus, perawakan rada serem tapi taat agama dan sayang sama gw
Olan, orang terkocak sepanjang masa, slengean tapi care bgt sama anak2 senbud lainnya
Irma, miss legging yg independen, mau belajar, tetep punya ambisi utk bertarung dgn lingkungan sekitarnya
odie, miss aktivis lingkungan yg super sibuk tapi sayang sama olan (?)
Ghea, org yg ngerasain seneng2, susah2, sebel2, sedih2 bareng2, dan dia adalah PO yg hebat!
Sam, you rock, abang! gw sayang deh sama lo

dan semua saudara lainnya :)


Gw dengan anak2 menyimpan banyak cerita, banyak rahasia.
Gw dengan anak2 tidak mau mencar
gw dengan anak2 pengennya akan terus begini sampe akhir
Tapi gw tahu, gw jg tidak mau mengecewakan apalagi dikecewakan
Gw jg tidak mau terjebak dengan euforia "keluarga baru"

Mungkin semua departemen akan bilang hal yang sama : "departemen gue emg paling keluarga bgt deh buat gue"
Tapi gw tidak bohong, mereka adalah keluarga yg melindungi dan sayang sama gue.
Gw menaruh harapan yg sangat lebih akan keluarga kecil ini; gw sayang sekali dengan keluarga ini.
Gw pengen kita semua terus kompak sampe akhir.
Dan semoga gw akan selalu berpikir bahwa mereka lah garda depan gw ketika gw bingung dan susah. sampai kapanpun.
Gw terlalu sayang sama kalian, saudara :)