Saturday, July 17, 2010

Halo!

18 Juli 2010
08.28 am

Halo! Ya, kayaknya kata itu memang kata yang sangat tepat untuk diucapkan sekarang. Post terakhir saya adalah Februari 2010, 5 bulan yang lalu. Sampai-sampai waktu tadi saya buka home blogspot ini, saya akhirnya gak langsung ngepost, tp edit-edit profile dulu hehe. Soalnya, saya menyadari, bahwa apa yang terjadi sama saya 5 bulan yang lalu dan apa yang ada di dalam diri saya saat ini sangat berbeda. Bahkan gaya penulisan, yg tadinya gw di post sebelumnya, berubah menjadi "saya".

Ya, berbeda.

saya jadi ingat, tahun 2010 diawali dengan bayang-bayang deadline 2009. Hari pertama di bulan Januari 2010 adalah H-23 program unggulan OSIS SMA Santa Ursula, PERANGKO yang bertemakan perdamaian dan gerakan sosial. Ya, H-23, dimana persiapan secara keseluruhan, apabila dipersenkan, mungkin baru 70%. Kami para panitia, dari hari kehari, tak henti-hentinya berusaha dan bekerja, rapat sesering mungkin, serta berdoa bersama setiap pagi. Semuanya bersama-sama berjuang untuk memberikan yang terbaik demi siapapun yang mau dan menegaskan dirinya untuk menjadi agent of peace. Pada akhirnya, 23 Januari 2010, pukul 08.00 pagi PERANGKO dilaksanakan. Antusiasme pengunjung yang hadir cukup membuat kami (khususnya saya) kaget dan senang, karena hasil dari penjualan tiket tersebut akan disumbangkan untuk yayasan sosial. Kami tahu, dan sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dan hambatan di sana-sini yang muncul dalam acara ini. Tetapi, dari saya pribadi, ketika saya melihat ke belakang, bagaimana teman-teman OSIS dan seluruh pihak membantu untuk mensukseskan acara ini, bagi saya sudah cukup. Saya sudah bisa tersenyum melihat kerja keras, serta antusias mereka. We are all human. So lets make mistakes.

Selanjutnya, kami OSIS kelas 3, tidak kemudian langsung istirahat begitu saja. Kami masih punya tugas lain, yaitu kaderisasi OSIS. Kaderisasi ini dimajukan dari jadwal sebelumnya, karena untuk tahun 2010, UAN kelas 3 juga dimajukan. Secara keseluruhan kaderisasi sampe pelantikan Ketua OSIS yang baru berjalan dengan lancar. Saya bangga dan percaya bahwa ketua OSIS periode 2010/2011 bisa meneruskan kepemimpinan saya dengan lebih baik.

Tak hanya selesai di kaderisasi, kami para siswi kelas XII juga dihadapkan dengan UAN, UAS, dan segala ujian-ujian sekolah lainnya. Sekaligus juga Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (bagi yang mendaftar) yang dilaksanakan berbarengan dengan minggu-minggu ujian sekolah kami. Saya sangat stress waktu itu. Setiap hari saya mangkir dari penjelasan guru, jadi, ketika guru sedang menjelaskan sesuatu, saya malah mengerjakan soal-soal SIMAK UI atau UTUL UGM. Atau menghapal rumus-rumus matematika. Atau membaca buku sakti dan mengendapkan materi-materi ujian PTN. Dan di sisi lain, di saat saya sedang berada di puncak stress, saya pun harus mengalami peristiwa yang menyakitkan dan menyedihkan. Saya harus melepaskan seseorang yang ketika itu berarti dalam hidup saya. Saat itu saya sedih, marah, bingung, sakit hati, dan segala macam perasaan lain berkecamuk dalam hati saya. Namun saya berusaha untuk bekerja secara profesional. Mungkin, dia bilang saya orang gila. Tapi saya tidak peduli apa kata orang. Dibalik itu semua, saya tetap percaya pada kekuatan doa dan novena, yang hebatnya selalu menguatkan saya. Its only matter of time, God knows and will show whats the best for you.


Dan seterusnya.

Dan selesainya.

Dan seharusnya.

Puji Tuhan, setelah semua badai tersebut berlalu, saya mendapat kabar gembira. Saya lulus ujian akhir nasional serta ujian akhir sekolah. Selain itu, saya juga diterima di Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Komunikasi. Tidak henti-hentinya saya mengucapkan syukur kepada Tuhan yang begitu menyayangi saya. Tuhan mengabulkan hampir semua doa saya. Kecuali satu hal, meminta hubungan saya kembali. Ya, saya marah, kecewa, dan sakit hati. Ketika saya mencintai seseorang, atau sesuatu, dalam keadaan apapun, maka saya akan mempertahankannya dengan seluruh kekuatan saya. Untuk yang ini, saya akhirnya melepaskan dengan rela, dan pelan-pelan. Karena sejujurnya, you can't love someone who has someone else already.

Setelah itu, saya belajar.


Well i should say, thankyou for my past, for things that happened in the past. Semua karena apa yang telah terjadi dalam hidup saya beberapa bulan yang lalu. Yang memang sangat sakit untuk dijalani, tapi dari situlah saya belajar untuk menjadi manusia yang kuat. Tidak hanya kuat fisik, tapi juga kuat hati dan mental. Memang seperti kata pepatah, yang sangat klise, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Dan kamu. Menjadi kuatlah dalam hidupmu. Selalu percaya pada kekuatan doa dan Tuhan, because when nobody seeing you, God watches you

No comments:

Post a Comment