Hello! Sebenernya sih saya agak-agak telat baru ngepost tentang GCC hari ini. Soalnya dari kemaren-kemaren lagi gak sempet sih hehe.
Jadi begini, bagi yang belum tahu, Global Citizen Corps adalah sebuah Non Governmental Organization dibawah naungan Mercy Corps yang bergerak dalam bidang sosial issues , seperti climate change, conflict, education, hunger, global health, human rights, water and sanitation
Nah, waktu itu GCC Indonesia membuka opportunities untuk kaum muda usia 16-25 untuk mengikuti Global Citizen Corps Youth Leadership Program. Saya mendengar info tersebut dari tweet Pandji Pragiwaksono. Waktu itu, karena energi saya masih terpengaruh sehabis IYC, maka saya segera mendaftarkan diri untuk program tersebut secara online. Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan ditulis menggunakan bahasa Inggris, sehingga secara otomatis, saya juga menjawab dengan bahasa inggris. Dalam hati, saya memang berharap supaya saya dapat diterima dalam pelatihan ini. Namun saya tidak berambisi untuk dapat memenangkan 1 kursi dalam pelatihan ini, sebab, saya tahu banyak sekali applicants lain yang juga menginginkan kesempatan ini. I just go with the flow
And, the next 2 days, I heard the news.
I got 1 ticket to join GCC Youth Leadership Program.
Dan kemudian, saya melakukan persiapan seadanya untuk pelatihan ini. Pelatihan diadakan di Hotel Taman Sari, Sukabumi, Jawa Barat. Saya bertemu dengan 37 peserta lainnya dari berbagai sekolah dan universitas. Karena ini merupakan tahun pertama bagi GCC Indonesia dalam melakukan pelatihan, maka peserta diambil dari yang berdomisili di Jabodetabek. Teman-teman disini semua sangat baik, dan mempunyai latar belakang yang berbeda-beda serta hebat. Aktif volunteering di sana-sini, aktif ikut organisasi ini itu, dan lain-lain. Saya merasakan "keluarga" bersama teman-teman, serta kakak-kakak fasilitator GCC ini sejak hari pertama.
Selama 6 hari, kami selalu diberikan doktrin, bahwa kami semua adalah changemakers, atau agent of change, dan juga future leaders. Kami, para generasi muda, yang telah terpilih untuk mengikuti pelatihan ini, mempunyai tugas untuk melakukan provokasi dan persuasi untuk melakukan perubahan. Intinya, setelah selesai dari pelatihan ini, kami dapat menjadi penggerak komunitas kami sendiri untuk melakukan aksi-aksi yang dapat memberikan impact positif untuk orang lain.
Selain itu, kami juga membahas global issues yang terjadi di dunia, dengan para pembicara (bekerja di Mercy Corps juga) yang kompeten di bidangnya, seperti:
1. Fund raising (Agni Pratama)
Kami diajarkan bagaimana cara ber-fundraising yang "fun racing" serta langkah-langkahnya sehigga dapat membantu proses pendanaan acara yang akan kami buat
2. Climate Change (Ratri Sutarto)
Kami diajak untuk melihat kenyataan bahwa bumi kita saat ini sudah betul-betul mengalami banyak kerusakan, dan kita sebagai agen perubahan, diajarkan untuk ikut berkontribusi dalam menyelamatkan bumi ini.
3. Disaster and Risk Reduction (Doddy Suparta)
Kenyataan bahwa di Indonesia rawan terjadi bencana alam, maka kami juga diberikan pengetahuan mengenai penanggulangan dan pencegahan bencana yang sering terjadi, misalnya gempa bumi, banjir, tsunami dll. Kami juga diajak untuk ikut berkontribusi dalam membantu para korban bencana, semisal mendirikan posko-posko,menyumbang, atau menjadi relawan. Awalnya saya berpikir, kok sepertinya materi ini terlalu berat atau "dewasa", tapi ternyata, para remaja juga bisa membantu kok
4. Water and Sanitation (Suryani Amin)
Mungkin banyak orang masih belum "ngeh" apa pentingnya air dan sanitasi yang bersih untuk kesehatan. Maka dari itu kami diajak untuk ikut serta mengambil peran dalam menanggulangi permasalahan air dan sanitasi, terutama di Jakarta. Oiya, dalam materi ini, Pak Amin memberikan satu hadiah grup, bagi kelompok mana yang berpartisipasi aktif dalam materi tersebut. Menyenangkan yey
Ada juga materi HIV/AIDS (kak Rusli) dan Human Rights (kak Hetty)
Selain materi mengenai global issues diatas, GCC juga menghadirkan para guests spekares yang tidak berasal dari Mercy Corps, yaitu
1. >Adib Hidayat (Chief Editor of Rolling Stones Indonesia, and co-founder of KOIN -Kepedulian Orang Indonesia)
Mas Adib memberikan sharing mengenai pekerjaan beliau, yaitu jurnalis, yang ternyata baru dimulai saat ia mengerjakan skripsi. Selain itu, beliau yang juga sebagai Chieef Editor majalah rolling Stones Indonesia, tentunya juga mempunyai banyak koneksi terhadap band-band papan atas Indonesia. Beliau merupakan penggagas dari Koin Untuk Prita,serta Konser Untuk Anak, dimana semua hasilnya akan diberikan kepada mereka yang diusung dalam konser tersebut. Disela-sela kegiatan beliau yang padat, jiwa sosialnya selalu ada dengan menyelenggarakan konser-konser tersebut.
Mas Adib sangat ramah dan rendah hati, yang jelas beliau dapat memberikan rasa nyaman kepada siapapun yang berbicara dengannya. Bahkan, mas Adib tidak segan-segan untuk memberikan nomor handphone serta alamat email, jika suatu saat kami membutuhkan bantuan mas Adib untuk mempromosikan acara, atau hal-hal lain. If you want to get many followers, please be humble and kind to everyone, and make them feel comfortable with your ownself. Thats the true leaders.
2. Adityayoga Garjito (Graphic Desginer and founder of www.hiduplahindonesiaraya.com)
Teman-teman pernah lihat kaos bertuliskan "I GARUDA RI"?
Nah, mas Adit inilah designer dari kaos tersebut. Ternyata, semua design nya ini ada artinya masing-masing lho. Misalnya, untuk kaos ini,
Mas adit hanya mengeluarkan kaos ini dengan warna merah dan putih, yang melambangkan bendera RI, serta tulisannya HANYA berwarna emas, karena Indonesia selalu mendapatkan medali emas di hati masing-masing pemakainya. Yang artinya, menjadi nomor 1 di hati masyarakat yang memakainya. Filosofi yang sederhana, namun sangat mengena.
Dalam memproduksi kaos ini, Mas adit tidak mencari keuntungan, jadi semua hasil penjualannya akan diputar lagi untuk membiayai cost production serta biaya pemasaran dll. Dengan memakai kaos ini, kami peduli terhadap Indonesia
3. >Nicholas Saputra
Ya, Nicholas Saputra. Ya, dia aktor papan atas Indonesia yang jauh-jauh dari Jakarta menyempatkan dirinya datang ke pelatihan ini untuk sharing mengenai pengalamannya sebagai aktivis lingkungan. Mungkin, tidak banyak orang tahu, Nicholas saat ini sangat aktif untuk kegiatan lingkungan, terutama diving. Ia telah menjelajahi pulau-pulau di Indonesia untuk dapat melihat terumbu karang serta keanekaragaman hayati yang terdapat di indonesia. Kami para peserta, terutama yang wanita, sangat antusias untuk bertanya dan bertukar ide dengan Nicho. Dan memang hari itu, hari Jumat, entah kenapa semua peserta berpakaian rapi, dan tidak memakai sendal hotel seperti hari-hari biasanya. Ini semua demi bertemu Nicholas Saputra. hehehehe
Begitulah, aktivitas dan kegiatan kami selama mengikuti pelatihan ini. Kami, para GCC Leaders batch 1 (ya, pelatihan batch 2 akan diselenggarakan tgl 22-28 Juli 2010) beserta batch 2, selama setahun kedepan akan menjadi partner dari GCC Indonesia dan Mercy Corps untuk membantu salah satu bidang sosial yang ditangani, yaitu Youth Development. Disini, kami yang membawa nama Mercy Corps menjadi penggerak dari acara-acara/event-event yang diselenggarakan, yang biasanya disesuaikan dengan hari-hari yang dirayakan dunia/nasional. Seperti dalam waktu dekat-dekat ini, GCC akan menyelanggarakan event "1 Kota dua Dunia" dalam rangka merayakan International Youth Day. Ayo ikutan ya! :D
Terimakasih, GCC Indonesia, sudah memberikan kesempatan pada saya untuk bisa mengikuti pelatihan ini. Awareness+action =Impact!
whehehey!!! keren!!!
ReplyDelete